Sabtu, 01 Maret 2008

Mempersoal Kualitas Jaringan Selular Di Indonesia

Tadi sore saya sempet bete karena 2 nomer selular saya ( 1 GSM & 1 CDMA ) tiba-tiba jadi bego. Ga bisa ngapa-ngapain. Nelepon tulalit, mo sms failed melulu. Di nomer GSM sinyal mendadak kosong, yang CDMA sinyal full bar tapi ga berguna karena ga bisa ngapa-ngapain. Jadi mikir, apa karena sekarang tarif murah maka kualitas jaringan dikorbankan. Kalo mau kualitas jaringan bagus, ya bayar mahal. Kontras dengan keberadaan operator di luar negara ini yang benar-benar berdedikasi melayani publik walau mereka swasta. Tarif terjangkau dengan kualitas jaringan prima. Beda banget sama di sini. Tarif diusahakan terjangkau tapi kulitas jaringan seadanya.

Padahal kita bayar lho! B-A-Y-A-R.. Heran, ga anggota dewan, ga pejabat. Kualitas jaringan telepon pun di korupsi, hehehe.. Kapan ya bisa kaya negara lain yang bisa murah dan kulitas yang oke punya. Jadi mikir juga, jangan-jangan biar punya nomer 100 buah ga bakalan ada yang berguna pada saat jaringan langi ngedrop kolektif ( bisa begitu? )

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Emang bener! Paling keqi kalo pada saat butuh tiba2 gak ada sinyal ato ngeblank. Negara ini belajarnya telat. Konsumen dipaksa harus terima kenyataan tanpa adanya perubahan berarti. Sabar2 aja dueh.